SEMBOYAN PENDIDIKAN : KI HAJAR DEWANTARA


Meraih cita rasa dalam diri sendiri, dalam diri sendiri  terdapat potensi diri yang  harus dilandasai dengan adanya semboyan-semboyan sebagai berikut :
A.     Tetep, Teteg, Antep, dan Mantep
1.    Tetep artinya ketetapan pikiran atau keteguhan hati sehingga seseorang memiliki pemikiran yang teguh sehingga tidak mudah goyah. Apabila seseorang sudah mempunyai keyakinan bahwa suatu hal benar maka walaupun banyak orang yang menentang hal itu seseorang itu akan tetap melakukan suatu hal yang ia anggap benar tadi, dan dia akan melakukannya dengan senang hati tanpa beban tidak merasa diperintah.
2.      Teteg artinya sama dengan tetep bahwa apabila seseorang sudah tetep maka akan menjadi teteg. Dalam hal ini teteg artinya tidah tergoyahkan oleh godaan dalam bentuk apapun. Teteg itu yakin akan suatu hal baik itu dalam keyakinan atau kegiatan yang diinginkan.
3.      Antep artinya  berbobot yang kuat sehingga tidak mudah direndahkan orang lain. Dengan ini seseorang yang mempunyai pegangan ilmu, pengetahuan dan wawasan yang luas akan mengalami keberhasilan dan semua itu ilmu pengetahuan wawasan bisa didapat dengan membaca, Ki Hajar Dewantara mengatakan dalam bahasa jawa “Digdoyo Tanpo Aji” artinya bahwa orang sakti mandraguna tidak dengan jampi-jampi atau jimat tetapi sakti karena ilmu pengetahuannya.
4.      Mantep artinya yaitu yakin seyakin-yakinnya bahwa sesuatu yang dikerjakan itu adalah hal yang benar dan baik.
B.      Ngandel, Kendel, Kandel, Bandel
1.      Ngandel artinya percaya, percaya akan hal-hal yang benar dan baik dengan dilandasi dengan iman dan taqwa.
2.      Kendel artinya berani, berani akan suatu hal yang dilakukan misal dia berani untuk mengatakan hal yang benar dan mengakui hal yang salah.
3.      Kandel aartinya tebal atau penuh, penuh ilmunya  dan pengetahuannya sehingga dengan begitu seseorang itu mampu untuk mengatasi segala permasalahan dengan landasan tawakal pada tuhan.
4.      Bandel atrtinya tawakal, tidak mudah putus asa, tidak mudah menyerah, tidak takut akan suatu yang akan menggagalkan rencananya yang selama masih dijalan yang benar.
C.      Ning, Neng, Nung, Nang
1.      Ning artinya ikhlas
2.      Neng artinya tenang
3.      Nung artinya kuat
4.      Nang artinya optimis
D.     Momomg, Among, Ngemong
1.      Momong artinya merawat dengan tulus  dan penuh kasih sayang
2.      Among artinya pemberian contoh kebiasaan-kebiasaan yang baik
3.      Ngemong artinya proses untuk mengamati
Sehingga dari semboyan terakhir momong among dan ngemong terkandung nilai yang sangat mendasar bahwa pendidik tidak memaksa namun demikian tidak membiarkan anak perkembang bebas tanpa arah.
Banyak sekali fenomena-fenomena kekanak-kanakan yang sering ini banyak kita jumpai dan terjadi di Indonesia, salah satunya banyak sekali searing kasus bahwa guru melakukan kekerasan terhadap siswanya sehingga dari kasus tersebut banyak guru yang harus merasakan jeruji besi bahkaan denda uang yang begitu besar hal ini dikarenakan  orang tua dari siswa tersebut yang melaporkan kasus-kasu kekerasan kepada pihak yang berwajib karna beralasan HAM anak, tidak terima dan lain-lain. Padahal dari kejadian tersebut orang tualah faktor utama dari fenomena kekanak-kanakan yang menjadikan anak tersebut manja kali, rapuh, lemah kali. Sehingga sangat berbeda sekali dengan pendidikan pada zama dulu, setiap pengambilan raport selalu lewat siswa dahulu baru ke orang tua sehingga terdapat tanggungjawab guru terhadap anak didik dan ada tanggung jawab anak terhadap orang tuanya.

Komentar